Perjalanan ke situs purbakala sangiran di tempuh 2 jam, sampai di sana, setelah muteri tempat situs, lalu istirahat, biasa memanggil penguasa alam ghaib sangiran, dia masuk ke mediator menghadapku.
" siapa yang memanggilku?." tanyanya setelah masuk mediator.
" aku.." jawabku.
" siapa ?"
" buka matamu biar tau.."
" ampuun.. ampun kyai saya jangan di bunuh."
" siapa yang akan membunuhmu.. memang tau siapa aku ini ?"
" kyai adalah kyai nur, penguasa semua alam gaib, "
" kamu belum islam.?"
" belum kyai."
" mau islam?"
" mau kyai... kalau saya tidak islam kyai akan meledakkan saya."
" kalau begitu panggil semua anak buahmu kesini semua."
" baik kyai."
setelah pengislaman ................
" siapa penguasa gaib di sini, yang lebih kuat darimu ?"
" empu gandring kyai.."
" tempatnya di mana ?"
" di baik gunung itu kyai, dia yang menguasai balik gunung itu."
aku lupa entah sudah mengislamkan empu gandring apa belum, tentu tau empu gandring yang membuat keris sakti milik ken arok, tapi kayaknya aku sudah mengislamkan dia malah ku tanya apa dia tdk meninggal waktu di tusuk ken arok, dia menjawab kalau punya ilmu rawa rontek, kalau tdk salah, dari pada timbul pertanyaan padaku, lalu ku panggil empu gandring. dia masuk ke mediator.
" Assalamualaikum wr wb kyai, saya empu gandring menghadap kyai... " katanya sambil melakukan sembah penghormatan.
" waalaikum salam..., empu gandring..., apa empu gandring sudah pernah saya islamkan ?"
" iya kyai, kyai sudah mengislamkan saya."
" ya..ya saya yang lupa, bagaimana kabarnya empu gandring."
" saya sehat kyai... maaf agak lambat menghadap kyai."
" bagaimana anak buahmu semua sudah di islamkan semua.?"
" maaf kyai, belum , karena saya masih mempelajari ajaran dari kyai."
" kalau begitu ini ku beri pelajaran tambahan."
" sendiko kyai."
" ini tirukan.. ( ku ajari membaca sholawat nabi )"
dan dia menirukan, lamalama menangis..
" ini apa kyai, kekuatannya begitu dasyat, satu bacaan saja kekuatannya melebihi hasil tapaku selama ini."
" itu sholawat, muhammad itu adalah nabi orang islam, dan dar cahaya muhammad itulah, alam jagad raya ini di ciptakan oleh Allah."
" sungguh dasyat sekali. tubuh saya sampai berguncang dan batin saya tak kuasa menampung energinya."
" ya dari nur muhammad itu juga surga di ciptakan, makanya siapa yang banyak membaca sholawat pada nabi muhammad maka bagiannya di surga paling banyak, "
" ijinkan saya mengamalkannya kyai."
" ya, makanya ku ajarkan agar empu gandring bisa mengamalkan."
" terimakasih sekali kyai, kyai begitu sayang pada kami."
" ya sama-sama., sekarang kamu boleh pergi, ingat anak buahnya di ajak masuk islam."
" saya laksanakan kyai, saya mohon diri wassalamualaikum wr wb."
" waalaikum salam."
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
setelah itu kami melanjutkan perjalanan ke sunan kudus, karena muter muter, jadi sampai menara kudus hari sudah jam 5 sore, langsung saja saya ke makam sunan kudus, karena suasana ramai saya bersama rombongan mencari tempat tersendiri, lalu memanggil sunan kudus. masuk ke mediator.
" Assalamulaikum wr wb. huuu... bahagia bahagia sekali kyai hadir lagi di makam saya, "
" waalaikum salam wr wb. bagaimana kabarnya kanjeng sunan kudus."
" alhamdulillah berkat doa kyai, kami di sini di penuhi rohmadnya Allah."
" syukur kalau begitu."
" sebenarnya saya malu sama kyai."
" malu kenapa ya kanjeng sunan."
" malu... malu kyai lihat para peziarah itu, saya malu, saya wali yang kecil kecilan, wali yang tingkatannya rendah, banyak yang menziarahi, saya yang tingkatannya rendah di agung-agungkan seperti itu...harusnya mereka itu mengagung-agungkan kyai."
" wah sunan kudus ini ada-ada saja.. apa masih banyak jin fasik di sini kanjeng sunan."
" ya begitulah kyai, ada saja jin fasik yang menyesatkan manusia, kadang orang juga datang ke makam membawa jin fasik dalam tubuhnya, tapi alhamdulillah kalau kyai sering ke makam saya, jin fasik akan bersih kabur semua., mereka itu yang datang ke makam karena kebanyakan karena nafsunya atau dengan niat tak benar., sehingga selalu jin fasik mengambil keuntungan."
" ya di ikhlaskan saja, di doakan saja kepada Allah, semoga mereka mendapat hidayah."
" iya kyai... maaf kyai, ini tak bisa memberikan apa-apa kepada kyai, yang sudah jauh jauh datang kesini, apa juga sudah ada pada kyai, saya yang wali kecil ini malu kalau ada di depan kyai."
" tak usah malu, saya tetap saya yang dulu, yang sunan kudus ajar, juga para wali songo ajar, sunan kudus dan auliya yang lain selalu hadir di majlis saya kan?"
" ya kyai, kami berbaris di belakang kyai kalau di majlis, kyai, kami menunduk semua, karena ada rosululloh di samping kyai, kami tak berani mendekat."
" terimakasih karena selalu hadir di majlis saya, sehingga majlis saya tambah berkah."
" kami para auliya, selalu mendukung dan mendoakan kyai."
" terimakasih sekali kanjeng sunan."
karena sudah terdengar suara mau maghrib maka dialog kami hentikan dan sunan kudus juga pamitan , sementara saya pergi ke masjid untuk sholat jamaah maghrib dan sekalian jamak taqdim dan qoshor sholat isya'.
selesai sholat, ada yang mau menghadapku, maka ku panggil yang di jadikan mediator. segera masuk ke tubuh mediator ruh seseorang.
" Assalamualaikum wr wb."
" waalaikum salam wr wb. maaf siapa ini.?"
" saya ini imam masjid sini kyai yang sudah meninggal, kami para imam masjid yang sudah meninggal dari masjid kudus ini, menghadap kyai semua, alhamdulillah kyai berkenan sholat di masjid sini, semoga masjid ini makin berkah kedepannya."
" tau tentang saya dari mana ?"
" tadi saya di datangi sunan kudus, beliau memerintah saya, kamu ini bagaimana di masjidmu kedatangan wali agung, syaikh guru besar, kalian tidak menyambut, sana kalian sambut. begitu kata sunan kudus."
" wah sunan kudus itu ada ada saja, saya orang biasa, penjenengan lihat saya cuma anak kecil."
" tidak kyai, saya melihat dengan ruhani saya, karena saya ruh, kyai memang orang agung pilihan Allah, syaikh guru besar."
" wah tidak..tidak...saya orang biasa saja."
" walau saya tidak tau banyak, dan hanya orang yang berkedudukan rendah, tapi saya bisa melihat dengan jelas, maaf kyai kalau saya kurang bagus menyambut kyai."
" sudah cukup, saya berterimakasih atas sambutan yang di berikan, salam saya untuk semua imam masjid menara kudus yang sudah kembali pada Allah, semoga di angkat derajadnya semua oleh Allah."
" Aamiin, terimakasih kyai doanya. kalau begitu saya pamit dulu."
" ya ilahkan."
" wassalamulaikum wr wb."
" waalaikum salam wr wb."
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
yang masuk ke mediator syaikh Abdulqodir jailani RA.
" Assalamualaikum wr wb kyai... bagaimana kabarnya kyai."
" waalaikum salam wr wb ya syaikh... alhamdulillah kabarku baik. maaf saya mau tanya, kenapa akhir akhir ini syaikh abdul qodir jarang mengunjungi saya dan mengajar saya sebagaimana dulu ?"
" kyai... kyai sudah di ajar langsung oleh rosululloh saw, rosulullah adalah sebaik-baiknya pengajar, saya tetap hadir cuma saya di belakang rosulullah."
" saya rindu dengan ajaran dari syaikh.."
" ajaran rosulullah itu lebih tinggi, kyai di ajar tentang 250 000 lapisan langit. saya tak sampai di sana kyai, derajad kyai sudah jauh di atas saya."
" tapi saya ingin di ajar syaikh....jangan tinggalkan saya syaikh."
" kyai tetap muridku, selama saya jadi pengajar, tak ada murid yang ku sayangi melebihi kyai, kyai muridku yg paling aku sayangi., kyai tetap muridku, selama kyai hidup dan nanti akan kumpul bersamaku, selamanya saya akan mendampingi kyai... kyai tak usah kecil hati, ikuti saja apa yang di ajarkan rosulullah."
" insaAllah syaikh, semoga saya menjadi murid yang tawadhu' pada guru."
" saya tak tau apa rahasia Allah atas dirimu, yang penting jalani saja dengan ridho atas ketentuannya Allah."
" insaAllah syaikh., oh ya di dalam manakib syaikh itu ada syaikh mengatkan , kalau tapak kaki syaikh di atas pundak para wali.?"
" iya benar, "
" apa tapak kaki syaikh di atas pudakku ?"
" ya kyai itu sudah lama."
" kok saya tidak merasakan ?"
" apa kyai ingin merasakan ?"
" sekarang akan ku taruh di pundak kyai, maaf kalau saya tak sopan pada kyai, sebenarnya kyai jauh kedudukan langitnya di atasku."
" silahkan syaikh."
maka ku rasakan tekanan di pundakku.
" sudah kyai.."
" terimakasih syaikh.."
" ingat jangan ragu, jangan bimbang, jalani semua dengan istiqomah, tak usah perduli orang mengatakan apa, kamu itu menjalani taqdirmu sendiri."
" ya insaAllah."
" aku pamit dulu... wassalamualaikum wr wb."
" waalaikum salam wr wb."